SEKILAS Tentang Pengertian dan Sejarah Batik
![](https://statik.unesa.ac.id/s1srm/thumbnail/821d1812-f865-4773-9991-3e14954f8b18.jpg)
Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Secara umum, batik merujuk pada teknik pembuatan pola pada kain menggunakan malam (lilin) sebagai bahan perintang warna, yang kemudian dilanjutkan dengan proses pencelupan warna.
Foto lawas pengrajin batik. Sumber: https://pinterest.com
Pengertian Batik
Kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, yaitu "amba" yang berarti luas atau lebar dan "titik" yang merujuk pada proses penempatan titik-titik untuk menciptakan motif.Menurut Gittinger (1979) dalam bukunya Master Dyers to the World: Technique and Trade in Early Indian Dyed Cotton Textiles, batik merupakan proses pewarnaan kain dengan teknik perintang warna, di mana malam digunakan untuk menutupi bagian-bagian tertentu dari kain sebelum pencelupan dilakukan. Sementara itu, Doellah (2002) dalam bukunya Batik: Pengaruh Zaman dan Lingkungan mendefinisikan batik sebagai karya seni tekstil yang prosesnya melibatkan teknik pewarnaan dengan menggunakan lilin sebagai perintang untuk membentuk motif yang khas. Batik juga dianggap sebagai salah satu bentuk ekspresi seni rupa yang berkembang pesat di Indonesia, dengan beragam motif yang memiliki makna simbolis dalam kehidupan masyarakat.
Mencanting batik. Sumber: https://www.facebook.com/arcochannel27
Teknik pembuatannya melibatkan penggunaan canting (alat tradisional untuk menggambar motif dengan malam) atau cap (alat cetak dari tembaga yang digunakan untuk motif berulang). Motif-motif yang tercipta pada kain batik sering kali memiliki makna simbolis yang mencerminkan nilai-nilai lokal, kehidupan sehari-hari, kepercayaan, atau filosofi masyarakat setempat.
Sejarah Batik
Batik memiliki sejarah yang panjang di Indonesia, dan proses pembuatannya dapat ditelusuri sejak zaman Kerajaan Majapahit (sekitar abad ke-13). Pada masa itu, batik awalnya hanya digunakan oleh kalangan istana dan bangsawan sebagai simbol status sosial. Motif-motif tertentu seperti motif "parang" atau "lereng" bahkan dikhususkan untuk keluarga kerajaan. Seiring berjalannya waktu, batik mulai menyebar ke kalangan masyarakat umum dan menjadi bagian integral dari budaya Indonesia.
Pada abad ke-19, batik mulai diperkenalkan ke luar negeri oleh pedagang Belanda, terutama setelah berdirinya kota-kota pelabuhan seperti Batavia (Jakarta), Solo, dan Yogyakarta sebagai pusat batik di Jawa. Keindahan dan kerumitan batik menarik perhatian masyarakat internasional, dan batik pun menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang terkenal di dunia.
Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan batik Indonesia sebagai "Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi." Pengakuan ini mengukuhkan batik sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Arca masa klasik Hindu-Buddha Indonesia terlihat sudah mengenakan kain seperti batik. Sumber: https://yayasanlosari.com/
Ragam Batik di Indonesia
Indonesia memiliki berbagai jenis batik yang mencerminkan kekayaan budaya setiap daerah. Misalnya, batik Solo dan Yogyakarta dikenal dengan warna-warna alam yang cenderung cokelat dan hitam dengan motif-motif yang sarat makna filosofis. Sementara itu, batik Pekalongan terkenal dengan warna-warna cerah dan motif yang terinspirasi dari flora dan fauna.
Batik Madura dan Batik Cirebon juga memiliki karakteristik yang khas, seperti motif "mega mendung" dari Cirebon yang menyerupai awan dan mencerminkan filosofi kesabaran dan ketenangan.
Contoh ragam batik di Indonesia. Sumber: https://https://budaya.akoenksembilantujuh.com/
Batik lebih dari sekadar kain bermotif; ia adalah simbol identitas budaya yang kaya akan makna dan sejarah panjang. Hingga kini, batik tetap eksis dan bahkan semakin populer, baik di Indonesia maupun di kancah internasional. Melalui beragam motifnya, batik terus menceritakan kisah dan nilai-nilai lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sebagai bangsa Indonesia, menjaga dan melestarikan batik merupakan bentuk penghargaan terhadap sejarah dan budaya kita yang begitu berharga.