Pengantar Studi Seni Rupa

Dosen Pengampu

:

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Drs. Imam Zaini, M.Pd.

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

5.    Mahasiswa memahami hakikat seni rupa.

6.    Mahasiswa memahami disiplin ilmu seni rupa secara apresiatif.

Deskripsi

:

Matakuliah ini mengkaji tentang hakikat seni rupa, konsep, fungsi, ruang lingkup, struktur, gerakan seni, pengaruh budaya, seniman, dan karya seni mereka, dengan menggunakan metode case study yang diimplementasikan melalui perkuliahan teoretik di kelas.

Referensi

:

a.    Lois Fichner-Rathus. Foundations of Art & Design. Wadsworth, Cengage Learning. 2012.

b.    Charles Harrison. An Introduction to Art. Yale University Press. 2010.

c.    Otto Ocvirk, Robert E. Stinson, Philip R Wigg, Robert O Bone, David L Cayton. Art Fundamentals: Theory and Practice. McGraw Hill. 2012.

d.    Soedarso Sp. Trilogi Seni; Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni. Badan Penerbit ISI Yogyakarta. 2006.

Pengetahuan Medium Seni

Dosen Pengampu

:

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang struktur unsur-unsur jenis karya seni rupa.

2.    Mahasiswa mampu secara teknik menerapkan prinsip medium (bahan dan alat) dengan struktur unsur-unsur sebuah karya.

3.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

4.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

Deskripsi

:

Mahasiswa akan dikenalkan dengan berbagai perkembangan medium seni. Melalui pemahaman prinsip medium, mahasiswa akan dikenalkan dengan struktur unsur-unsur berbagai jenis karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi, menyangkut proses di dalamnya terdapat teknik dan material, yang bersifat konvensional maupun yang sifatnya eksperimentasi. Pembagian perkembangan ini dibagi menjadi medium tradisional, konvensional, media baru, intermedia dan post medium. Perkuliahan menggunakan metode case study yang diimplementasikan melalui pembelajaran di kelas dan studio.

Referensi

:

a.    Simon Jennings. 2005. The New Artist’s Manual: The Complete Guide to Painting and Drawing Materials and Techniques. Chronicle Books.

b.    Ray Campbell Smith. 1991. The Artist’s Handbook of Materials and Techniques. Viking.

c.    Jack C. Rich. 1988. The Materials and Methods of Sculpture. Dover Publications.

Budaya Rupa Nusantara

Dosen Pengampu

:

Dr. I Nyoman Lodra, M.Si

Dra. Indah Chrysanti Angge, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

5.    Mahasiswa mampu mengkomunikasikan pemikiran dan karya seni kepada masyarakat

6.    Mahasiswa memiliki kemampuan kritis dan interdisipliner dalam mengkaji budaya rupa nusantara yang berkembang pada beragam produk budaya rupa di seluruh nusantara.

Deskripsi

:

Mata kuliah ini mengkaji tentang perkembangan budaya rupa di Indonesia, ditinjau dari pengaruh agama, etnis, geografis, dan lainnya, dengan berbagai bentuk karya rupa yang ditemukan dari hasil peninggalan masa lalu maupun kaitannya dengan perkembangan kebudayaan masa kini. Budaya rupa nusantara adalah pengayaan wawasan dan pengetahuan mengenai karakteristik dan identitas kultural pada beragam produk budaya rupa di seluruh nusantara. Perkuliahan menggunakan metode case study yang diimplementasikan melalui pembelajaran di kelas.

Referensi

:

a.    Claire Holt. 1967. Art in Indonesia: Continuities and Change. New York: Cornell University Press

b.    Anne Richter. 1994. Art & Crafts of Indonesia. Chronicle Books

c.    Agus Sachari. 2007. Budaya Visual Indonesia. Jakarta: Erlangga.

d.    Wiyoso Yudoseputro. 2008. Jejak-jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama. Jakarta:  YSVI & IKJ

e.    FX. Rahyono. 2009. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra

f.     Aryo Sunaryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize

g.    Dekranas. 2009. Exquisite Indonesia (The finest craft of the archipelago). Jakarta

Rupa Dasar 2 Dimensi

Dosen Pengampu

:

Drs. Imam Zaini, M.Pd

Dra. Indah Chrysanti Angge, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

2.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

3.    Mahasiswa mampu menerapkan unsur dan prinsip dasar visual 2 dimensi dengan berbagai variasi medium, sifat, dan struktur geometrik maupun non geometrik.

Deskripsi

:

Matakuliah ini mengkaji dan mempraktikan tentang dasar-dasar elemen visual sebagai upaya pembekalan pada mahasiswa tentang unsur dan prinsip seni rupa dua dimensional. Materi unsur seni rupa meliputi teori warna, konsep titik, garis, bentuk, ruang, tekstur. Prinsip organisasi visual meliputi balance, ritme, unity, harmony, perspective, dan dominance. Unsur dan prinsip sebagai kaidah pembentukan visualisasi yang artistik, serta aplikasinya dalam visualisasi 2 dimensi yang memanfaatkan variasi medium, sifat, dan struktur visual 2 dimensi yang geometrik atau non geometrik. Perkuliahan dilaksanakan dengan metode praktikum dan project based learning.

Referensi

:

a.    Alan Pipes. 2008. Foundations of Art and Design. Lawrence King.

b.    Charles Wallschlaeger, Chyntia Busic Synder. 1992. Basic Visual Concepts and Principles. Wm.C.Brown Piblisher.

c.    Akio Fukuda. 1992. Studio Design Patterns 2. Japan: Kashiwashobo.

d.    Itten. 1970. The Element of Colour. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

e.    Fajar Sidik. 1976. Desain Elementer. Yogyakarta: STSRI ASRI.

f.     Wucius Wong. 1989. Principle of Two Dimensional Design. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Gambar Bentuk

Dosen Pengampu

:

Nur Wakhid Hidayatno, S.Sn, M.Sn

Drs. Imam Zaini, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa mampu menggambar ketepatan bentuk secara realistis.

2.    Mahasiswa mampu menggambar objek dengan menerapkan berbagai macam tekniknya.

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

Deskripsi

:

Matakuliah ini mengkaji tentang berbagai macam teknik menggambar alam benda dengan menerapkan unsur ketepatan bentuk secara realistis mengacu pada karakteristik, sifat, jenis, perspektif, gelap terang objek sekaligus mengeksplorasi unsur-unsur formal, seperti garis, ruang, skala, shading, pencahayaan, dan berbagai teknik arsir, mencakup medium pensil, charcoal, dan pena, dengan metode case study yang diimplementasikan melalui strategi teori dan praktik studio.

Referensi

:

a.    Parramons. 2005. The Basics of Drawing. Barron’s Educational.

b.    Parramons. 2005. Line and Shading in Drawing. Barron’s Educational.

c.    Parramons. 2005. Light and Shadow in Drawing. Barron’s Educational.

d.    Joseph D’Amelio. 2004. Perspective Drawing Handbook. Dover.

e.    Barrington Barber. 2012. The Fundamentals of Drawing Still Life. Arcturus.

Anatomi Plastis

Dosen Pengampu

:

Nur Wakhid Hidayatno, S.Sn, M.Sn

Winarno, S.Sn, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa mampu menggambar secara detail karakteristik anatomis manusia, hewan, tumbuhan.

2.    Mahasiswa mampu membedakan karakteristik anatomi tubuh manusia, hewan, tumbuhan

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

Deskripsi

:

Matakuliah ini mengkaji dan mempraktikkan teknik menggambar anatomi tubuh manusia, hewan, tumbuhan. Studi kerangka dan otot-otot dengan model hidup sekaligus karakteristik bagian dari tulang, otot, anatomi permukaan, proporsi, keseimbangan, dan gerak, dengan metode case study yang diimplementasikan melalui strategi teori dan praktik studio.

Referensi

:

a.    Stephen Rogers Peck. 1982. An Atlas of Human Anatomy for the Artist. Oxford University Press.

b.    W. Ellenberger, H. Baum, H. Dittrich. 1956. An Atlas of Animal Anatomy for Artist. Dover.

c.    Rex Vicat Cole. 1965. The Artistic Anatomy of Trees. Dover.

Sketsa

Dosen Pengampu

:

Dr. I Nyoman Lodra, M.Si

Winarno, S.Sn, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

2.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif budaya

3.    Mahasiswa menguasai teknik sket tarikan garis-garis spontan.

4.    Mahasiswa mampu menciptakan gambar secara spontan berdasarkan pengamatan langsung pada objek dan lingkungan nyata.

Deskripsi

:

Matakuliah ini melatih kemampuan menerapkan teknik sket (linier) garis spontan dengan objek dan lingkungan nyata. Pengenalan mencakup teknik untuk menciptakan gambar menggunakan pensil, pena dan tinta, dan cat air. Topik pokok perkuliahan antara lain tips untuk mencapai keseimbangan, akurasi, spontanitas, dan kecepatan; strategi untuk berkarya di lapangan, memilih subjek, mengatasi penonton, mensket orang bergerak. Perkuliahan menggunakan metode project based learning yang diimplementasikan melalui strategi teori dan praktik lapangan.

Referensi

:

a.    Judy Martin. 1992. Sketching School. Readers Digest.

b.    Marc Taro Holmes. 2014. The Urban Sketcher: Techniques for Seeing and Drawing on Location. North Lights.

c.    Jeff Mellem. 2009. Sketching People. North Ligts.

d.    Frank J. 2009. Lohan Wildlife Sketching: Pen, Pencil, Crayon, and Charcoal. Dover.  

Sejarah Seni Rupa Barat

Dosen Pengampu

:

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Khoirul Amin, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

5.    Mahasiswa memahami peta gagasan karya dan seniman dalam perkembangan sejarah seni rupa Barat sejak era Renaissance sampai akhir abad 19.

6.    Mahasiswa mampu menganalisis hasil karya seni rupa Barat.

Deskripsi

:

Matakuliah ini mengkaji tentang mengenai peta gagasan karya dan seniman dalam perkembangan sejarah seni rupa Barat sejak era Renaissance sampai akhir abad 19. Memberikan pula kemampuan untuk menyebutkan perbedaan atau persamaan berbagai gaya seni rupa. Memahami sejarah seni rupa Eropa mulai dari masa Yunani dan Romawi, Hellinisme, Kristen awal, Byzantium, Abad Pertengahan Renaissance, Barok-Rococo, Klasikisme, dan masa Modern awal. Perkuliahan dengan metode case study strategi diskusi dan pustaka.

Referensi

:

a.    Laurie Adams. 2010. A History of Western Art. McGraw-Hill.

b.    Fred. S. Kleiner. 2013. Gardner’s Art Through The Ages: The Western Perspective, Volume I, II. Cengage Learning.

c.    Bruce Cole. 1991. Art of The Western World: From Ancient Greece to Postmodernism. Simon & Schuster.

d.    William Fleming. 1994. Art & Ideas. Wadsworth.

e.    Shearer West (ed.). 1996. The Bulfinch Guide to Art History. Bulfinch.

Sejarah Seni Rupa Asia dan Indonesia

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Khoirul Amin, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

5.    Mahasiswa memahami perkembangan seni rupa di beberapa Negara Asia yang utama seperti Cina, Jepang, India, Timur Tengah, dan Indonesia.

6.    Mahasiswa mampu menganalisis hasil karya seni rupa Asia dan Indonesia.

Deskripsi

:

Mata kuliah ini memberikan wawasan mengenai perkembangan seni rupa di beberapa Negara Asia yang utama seperti Cina, Jepang, India. Pemilihan Negara dapat diperluas sesuai dengan perkembangan seni rupa kontemporer Mesir, Timur Tengah, Korea, dan Asia Tenggara. Mata kuliah ini juga memaparkan, mengkaji, dan meneliti genealogi dan kronologi seni rupa Indonesia; mencermati pertumbuhannya; dan menganalisis perkembangan seni rupa modern Indonesia. Wawasan pengetahuan perkembangan seni rupa difokuskan pada periode kolonial, meskipun demikian pada bagian pengantar dijelaskan secara global mengenai masa awal perkembangan seni rupa tradisi di kawasan tersebut untuk menjembatani perkembangan setelah masuk kolonialisme di kawasan Asia. Selanjutnya dijelaskan perkembangan karya seni rupa dari periode awal modernisme di kawasan tersebut hingga periode kontemporer. Penjelasan secara global dengan memilih titik-titik penting dalam kronologis seni rupa di wilayah Asia dan Indonesia, menganalisis kaitan seni dengan sejarah politik, sosial, ekonomi. Perkuliahan dengan metode case study strategi diskusi dan pustaka.

Referensi

:

a.    Koes Art Books. Modern Indonesian Art: From Raden Saleh to The Present Day. 2006.

b.    Aminudin TH Siregar & Enin Supriyanto (ed.), Seni Rupa Modern Indonesia: Esai-esai Pilihan. Nalar. 2006

c.    Jim Supangkat. Indonesian Modern Art and Beyond. Jakarta: Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI). 2000.

d.    Helena Spanjaard. Indonesian Modern Art. Amsterdam: Gate Foundation. 1993.

e.    Sanento Yuliman. Seni Lukis Indonesia Baru-Sebuah Pengantar. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta. 1976.

f.     Jim Supangkat, dkk. Modernitas Indonesia dalam Representasi Seni Rupa. Jakarta: Galeri Nasional Bagian Proyek Wisma Seni Nasional Jakarta,1999

g.    Astri Wright. Soul, Spirit and Mountain: Preoccupations of Contemporary Indonesian Painters. Oxford University Press. 1994.

h.    Caroline Turner. Art and Social Change: Contemporary Art in Asia and the Pacific. Pandanus, Canberra. 2005.

i.     Vishakha N Desai. Asian Art History in the Twenty-First Century. Yale University Press. 2008..

j.     Rebecca M. Brown, Deborah S. Hutton. Asian Art (Blackwell Anthologies in Art History, No. 2). Blackwell Publishing. 2006.

k.    M. Tregear. Chinese Art. Thames and Hudson. 1997.

l.     J. S. Baker. Japanese Art. Thames and Hudson. 1995.

Estetika

Dosen Pengampu

:

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Dr. I Nyoman Lodra, M.Si

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam proses pembelajaran

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

5.    Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi untuk menunjang kegiatan pembelajaran

6.    Mahasiswa memahami dan dapat mendeskripsikan dasar-dasar estetika.

7.    Mahasiswa memahami dan mendeskripsikan perkembangan pemikiran estetika, dengan paradigma seni dan keindahan dalam perbandingan konsep Barat dan Timur.

Deskripsi

:

Memberikan pengenalan pada mahasiswa tentang sejarah dan pengertian estetika, arti dan teori seni menurut para filsuf dan ahli estetika. Pemahaman tentang perkembangan pemikiran estetika, mulai dari jaman Yunani Kuno, Abad Pertengehan, Renaissance, Pencerahan, Modern, Postmodern, dengan paradigma seni dan keindahan dalam perbandingan konsep Barat dan Timur. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dengan pembelajaran teoretik.

Referensi

:

a.    Berys Gaut, Dominic Mclver Lopes. The Routledge Companion to Aesthetics. Routledge. 2001.

b.    AAM. Djelantik. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung Artline. 1999.

c.    G.W.F. Hegel. Aesthetics; Lectures on Fine Art, Volume 1 & 2. Oxford. University Press. 1975.

d.    Edmund Burke Feldman. Art as Image and Idea, New Jersey. Prentice-Hall Inc. 1967

e.    Herbert Read. The Meaning of Art. London: Faber. 1982.

f.    Thomas Munro. The Arts and Their Interrelations. The Liberal Arts Press. 1951.

Seni Rupa Kontemporer

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam proses pembelajaran

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa mampu mengkaji, mengidentifikasi dan kritis menganalisis berbagai praktik seni rupa kontemporer.

Deskripsi

:

Kuliah ini merupakan mata kuliah teoretis, mengkaji berbagai praktik seni kontemporer, mengidentifikasi dan kritis menganalisis tema dan praktek dalam seni kontemporer. Menempatkan kaitannya dengan konteks sosial, budaya dan sejarah perkembangan. Melalui pendekatan komparatif, menjelajahi interaksi regional dan transnasional yang kompleks dalam seni. Topik-topik kunci akan mencakup: menjelajahi ketegangan kritis 'modernitas' dan 'kontemporer,' serta masalah nasionalisme, globalisasi, politik pasca-kolonial dan identitas budaya. Selain itu juga mengembangkan kemampuan dalam menerapkan teori-teori baru dan merangkul perkembangan baru dalam produksi seni, mengembangkan praktek seni kritis reflektif yang memberikan kontribusi positif bagi perkembangan budaya baik dalam konteks lokal dan internasional. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dengan diskusi dan studi kasus.

Referensi

:

a.    Zoya Kocur & Simon Leung (Ed.). Theory in Contemporary Art Since 1985. Wiley Blackwell. 2012.

b.    Alexander Dumbadze & Suzanne Hudson (Ed.). Contemporary Art: 1989 to the Present. Willey Blackwell. 2013.

c.    Hal Foster. The Anti-Aesthetic: Essays on Postmodern Culture. The New Press. 2002.

d.    Arthur C. Danto. After the End of Art: Contemporary Art and the Pale of History. Princeton University Press. 1998

e.    Nicolas Bourriaud. Relational Aesthetics. Les Presse Du Reel. 1998.

f.     Michael Wilson. How to Read Contemporary Art. Harry N. Abrams. 2013

Rupa Dasar 3 Dimensi

Dosen Pengampu

:

Nur Wakhid Hidayatno, S.Sn, M.Sn

Dra. Indah Chrysanti Angge, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa mampu menerapkan unsur dan prinsip dasar visual 3 dimensi dengan berbagai variasi medium, sifat, dan struktur geometrik maupun non geometrik.

Deskripsi

:

Matakuliah ini memberikan pemahaman dan keterampilan tentang elemen dasar, unsur dan prinsip seni rupa tiga dimensional. Unsur dan prinsip sebagai kaidah pembentukan visualisasi yang artistik, serta aplikasinya dalam visualisasi 3 dimensi yang memanfaatkan variasi medium, sifat, dan struktur visual 3 dimensi yang geometrik atau non geometrik. Perkuliahan dilaksanakan dengan metode praktikum dan project based learning.

Referensi

:

a.    Alan Pipes. 2008. Foundations of Art and Design. Lawrence King.

b.    Charles Wallschlaeger, Chyntia Busic Synder. 1992. Basic Visual Concepts and Principles. Wm.C.Brown Piblisher.

c.    Fajar Sidik. 1976. Desain Elementer. Yogyakarta: STSRI ASRI.

d.    Wucius Wong. 1989. Principle of Three Dimensional Design. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Seni Lukis Dasar

Dosen Pengampu

:

Winarno, S.Sn, M.Sn

Dr. I Nyoman Lodra, M.Si

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

5.    Mahasiswa menguasai dan dapat menerapkan prosedur, alat, bahan dalam seni lukis.

6.    Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar melukis.

Deskripsi

:

Memahami dasar-dasar seni lukis, meliputi hakikat, ruang lingkup, alat, bahan, teknik, dan prosedur. Penekanan perkuliahan pada aspek penguasaan teknis berbasis cat akrilik dan cat minyak meliputi color complements, dabbing, dry brush, double/triple load, feathering, gesso, glaze (wash), highlighting (accenting), mixing, negative space, scrubbing, scumbling, softness, underpainting/blocking in, value, wet on dry, wet on wet. Perkuliahan dilakukan berbasis studio praktik, berkarya secara individual dengan fokus tematik lukisan landscape, people/portrait, still life, abstrak. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam teori dan praktik studio

Referensi

:

a.    Jerry Yarnell. Painting Basics. North Light Books. 2000.

b.    Patti Mollica. Getting Started: Master the basic theories and techniques of painting in acrylic (Acrylic Made Easy). Walter Foster Publishing. 2013.

c.    Kathleen Lochen Staiger. The Oil Painting Course You've Always Wanted: Guided Lessons for Beginners and Experienced Artists. Watson-Guptill. 2006

d.    Thomas Needham. The Art of Watercolor Painting: Master Techniques for Creating Stunning Works of Art in Watercolor (Collector's Series). Walter Foster Publishing. 2013.

Seni Patung Dasar

Dosen Pengampu

:

Nur Wakhid Hidayatno, S.Sn, M.Sn

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa memiliki keterampilan dasar penguasaan bahan dan teknik carving, engraving, handbuilding.

5.    Mahasiswa mampu merancang dan membuat karya seni patung secara mandiri maupun berkelompok.

Deskripsi

:

Memperkenalkan beberapa teknik/metode dasar untuk membentuk tiga dimesional dengan kemungkinan bahan seperti tanah liat, gypsum, kayu, batu. Penguasaan teknis membentuk yang dipelajari yaitu teknik carving, engraving, handbuilding (coiling, pinching, extruding, slab). Perkuliahan dilakukan berbasis studio praktik, berkarya secara individual dengan fokus bentuk torso, kepala, gerak figural, abstrak. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam teori dan praktik studio  

Referensi

:

a.    Karin Hessenberg. Sculpting Basics: Everything You Need to Know to Create Three-Dimensional Artworks. Barron's Educational Series. 2005

b.    Claire Waite Brown. The Sculpting Techniques Bible: An Essential Illustrated Reference for Both Beginner and Experienced Sculptors. Chartwell Books. 2006.

c.    Herbert George. The Elements of Sculpture. Phaidon. 2014

d.    Louisa Taylor. The Ceramics Bible: The Complete Guide to Materials and Techniques. Chronicle Books. 2011

Seni Grafis Dasar

Dosen Pengampu

:

Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd, M.Pd

Khoirul Amin, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa dapat menjelaskan alat, bahan, media, teknik dasar, dan prinsip-prinsip seni grafis.

5.    Mahasiswa memiliki keterampilan dasar teknik seni grafis (woodcut, monoprint, silkscreen, intaglio).

6.    Mahasiswa mampu menciptakan karya seni grafis dengan menitikberatkan pada ketepatan dan kualitas aspek teknis.

Deskripsi

:

Membahas konsep dasar dan proses seni grafis, meliputi relief print, intaglio, monotype, silkscreen. Kuliah ini menekankan pada penguasaan teknik membuat berbagai jenis cetakan woodcut, monoprint, etching, dan silkscreen. Semua proses akan ditunjukkan dan diterapkan dalam kinerja mandiri, pengembangan citra karya secara personal. Karya yang dibuat fokus pada penguasaan teknis dan pencetakan. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam teori dan praktik studio.  

Referensi

:

a.    Bernard Toale. Basic Printmaking Techniques. Davis Pubns. 1992

b.    Ann d'Arcy Hughes, Hebe Vernon-Morris. The Printmaking Bible: The Complete Guide to Materials and Techniques. Chronicle Books. 2008

c.    Bill Fick, Beth Grabowski. Printmaking: A Complete Guide to Materials and Processes. Laurence King. 2009

d.    Judy Martin. The Encyclopedia of Printmaking Techniques. Running Pr. 1993

Metodologi Penelitian Seni

Dosen Pengampu

:

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Ika Anggun Camelia, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa menguasai metode penelitian seni kualitatif maupun kuantitatif

5.    Mahasiswa mampu memecahkan persoalan penelitian

Deskripsi

:

Memberikan pengetahuan mengenai pemahaman dan metode penelitian mencangkup penentuan rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, pendekatan teori, teknik pengumpulan data, proses analisis dan proses menarik kesimpulan penelitian. Memberikan pemahaman mengenai proses pemilihan teori yang sesuai dalam memecahkan persoalan penelitian, serta memberikan penjelasan mengenai proses analisis kualitatif dan kuantitatif. Memberikan wawasan mengenai teknik penulisan laporan penelitian. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam pembelajaran teoretik dan diskusi.

Referensi

:

a.    Laurie Schneider Adams. The Methodologies of Art: An Introduction, 2nd edition. Westview Press. 2009.

b.    Tjetjep Rohendi Rohidi. Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Pustaka Utama. 2011.

c.    J. Gary Knowles. Handbook of the Arts in Qualitative Research: Perspectives, Methodologies, Examples, and Issues. SAGE Publications. 2007.

d.    Sarah Pink. Doing Visual Etnography. SAGE Publication. 2013.

Antropologi dan Sosiologi Seni

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Dr. I Nyoman Lodra, M.Si

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

5.    Mahasiswa memahami berbagai persoalan dalam praktik dan teorisasi seni meliputi proses produksi sosial seni, medan sosial seni, dan konstruksi sosial.

6.    Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori-teori antropologi dalam kegiatan penelitian seni rupa.

Deskripsi

:

Mata kuliah ini merupakan integrasi teori antropologi dan sosiologi seni. Antropologi seni menjelaskan posisi dan membahas masalah utama dalam antropologi seni menyangkut universalitas seni sebagai fenomena budaya. Topik pembahasan meliputi teori-teori dalam antropologi, antropologi estetik, tradisi dan inovasi, seni primitif dan artifak, estetika lintas budaya, visual etnografi. Sudut pandang sosiologi seni rupa, secara khusus, memiliki perbedaaan kajian dengan sudut pandang sejarah seni rupa dan estetika. Materi perkuliahan lebih diarahkan untuk mengenal dan menjelajahi berbagai persoalan dalam bidang kajian sosiologi seni, mengeksplorasi tema-tema utama sebagai berikut: teori sosiologi klasik dan sosiologi seni; hubungan antara seni dan masyarakat; proses produksi sosial seni; medan sosial seni; sosiologi seniman; struktur sosial, material kultur, dan komunikasi simbolik; museum dan konstruksi sosial. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam pembelajaran teoretik dan diskusi.

Referensi

:

a.    Howard Morphy, Morgan Perkins. The Anthropology of Art. Blackwell Publishing. 2006.

b.    Maruska Svasek. Anthropology, Art, and Cultural Production. Pluto Press. 2007.

c.    Jeremy Coote, Anthony Shelton. Anthropology, Art, and Aesthetics. Oxford University Press. 1994.

d.    Franz Boas. Primitive Art. Dover Publications. 1955.

e.    Robert Layton. The Anthropology of Art. Cambridge University Press. 1991.

f.     Tjetjep Rohendi Rohidi. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. STSI Press, Bandung. 2000.

g.    Janet Wolff. The Production of Art. MacMilan Publisher, London. 1981

h.    Janet Wolff. Aesthetics and The Sociology of Art. Allen & Unwin. 1983

i.     Howard S. Becker. Art Worlds. University of California Press. 1982.

j.     Jeremy Tanner. Sociology of Art: A Reader. Routledge. 2003.

k.    Arnold Hauser. The Sociology of Art. Routledge. 1982.

Pengetahuan HKI

Dosen Pengampu

:

Dr. I Nyoman Lodra, M.Si

Dra. Siti Mutmainah, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis kekayaan intelektual (KI)

5.    Mahasiswa mampu menguraikan prosedur memiliki hak kekayaan intelektual (HKI) serta dapat membuat kelengkapan draf pendaftaran secara baik dan benar.

Deskripsi

:

Matakuliah ini membahas tentang pengertian, pemahaman tentang jenis-jenis ciptaan hasil ciptaan baik 2 atau 3 demensi sebagai kekayaan intelektual (KI) dan macam-macam hak kekayaan intelektual (HKI) serta cara pembuatan draf pendaftaran. HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Pada intinya HaKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu karya kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Setiap hak yang digolongkan ke dalam HaKI harus mendapat kekuatan hukum atas karya atau ciptannya. Untuk itu diperlukan tujuan penerapan HaKI. Tujuan dari penerapan HaKI yang Pertama, antisipasi kemungkinan melanggar HaKI milik pihak lain, Kedua meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi kekayaan intelektual, Ketiga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi penelitian, usaha dan industri. Perkuliahan dengan metode case study.

Referensi

:

a.    Budi Agus Riswandi, M. Syamsudin, 2004, Hak Kekayaan Intelektual ,Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada

b.    Emirzon, Joni, 2001, Alternatif Penyelesaian Sengketa di luar Pengadilan (Negoisasi, Mediasi, Konsiliasi dan Arbitrase ), Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

c.    Gautama, Sudargo, 1995, Segi- Segi Hukum Hak Milik Intelektual, Jakarta, PT. Eresco.

d.    Kitab Undang- Undang Hak Atas Kekayaan Intelektual HaKI, Permata Press.

e.    OK. Saidin, 2004, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada

f.     Sudaryat, Dkk.2010. Hak Kekayaan Intelektual. Bandung: Oase Media.

Kewirausahaan

Dosen Pengampu

:

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Dra. Siti Mutmainah, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki keterampilan untuk mengembangkan usaha/bisnis kreatif.

5.    Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis dan menjalankan bisnis secara mandiri.

Deskripsi

:

Mengajarkan bisnis kreatif baru, bagaimana membuat dan menjalankan bisnis secara mandiri. Panduan keterampilan untuk mengembangkan usaha yang menarik bagi seniman. Kuliah ini dirancang untuk membantu seniman memperoleh pengetahuan dan keterampilan penting untuk mengembangkan visi dan strategi untuk masa depan dan membuat visi itu menjadi bisnis yang sukses. Topik tertentu yang dibahas meliputi: wirausaha, memulai sebuah bisnis, dana dan sponsor, membangun jaringan, promosi diri, masalah legalitas hukum, taktik negosiasi dan kontrak, catatan, pajak dan pembukuan dasar, selain itu juga membahas perdagangan melalui internet, inovasi dan tren masa depan. Perkulihan dengan metode project based learning.

Referensi

:

a.    Alison Branagan. The Essential Guide to Business for Artists and Designers. A&C Black Publishers. 2011.

b.    Fran Cox (Ed.). The Artist’s Handbook: A Guide to the Business of the Arts. Africa Centre. 2008.

c.    Mark Casson, Bernard Yeung, Anuradha Basu, Nigel Wadeson. The Oxford Handbook of Entrepreneurship. Oxford University Press. 2008.

Bahasa Visual

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa memiliki pemahaman konseptual tentang berbagai aspek bahasa visual yang relevan dengan bidang seni rupa.

2.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

3.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

4.    Mahasiswa mampu menerapkan teori bahasa visual dalam analisis visual

Deskripsi

:

Pemahaman tentang aspek sintaksis dan semantika visual dalam konteks struktur konsep, tanda, sistem tanda, ikon, indeks, simbol, kode, perubahan visual dan implikatur. Mata kuliah ini memberikan pemahaman konseptual dan teoretis tentang berbagai aspek, pemetaan bahasa rupa tradisi, konsep bahasa, elemen, prinsip, bentuk, struktur, kode kategori, serta kecenderungan-kecenderungan dan konsep-konsep dasar bahasa visual yang relevan dengan bidang seni rupa ditinjau dari aspek konsep, teori dan metodologi. Perkuliahan dengan metode case study.

Referensi

:

a.    Primadi Tabrani. Bahasa Rupa. ITB University Press. 2007.

b.    Gillian Rose. Visual Methodologies. London: Sage. 2001.

c.    Gunther Kress & Theo van Leeuwen. Reading Images. London: Routledge. 2006.

d.    Tony Schirato & Jen Webb. Reading The Visual. Allen & Unwin. 2004.

e.    Rudolf Arnheim. Visual Thinking. University of California Press. 1969.

f.     Nelson Goodman. Languages of Art: An Approach to a Theory of Symbols. Hackett Publishing. 1976

Gambar Ragam Hias

Dosen Pengampu

:

Dra. Indah Chrysanti Angge, M.Sn

Khoirul Amin, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa memiliki pemahaman tentang ornamen nusantara dan mencanegara

2.    Mahasiswa memiliki keterampilan dan menguasai teknik deformasi, stilasi dalam menggambar ornamen geometris dan non-geometris berbasis pada objek sekitar.

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

Deskripsi

:

Mata kuliah mengasah keterampilan terhadap bentuk-bentuk ornamen yang berasal dari nusantara maupun mancanegara, ditinjau dari filosofi dan latar belakangnya sebagai acuan dalam berkarya. Membekali mahasiswa tentang deformasi dan stilasi bentuk dekoratif geometris maupun non-geometris, mengembangkan ornamen dan pattern yang bersumber pada objek sekitar misalnya tumbuh-tumbuhan dan hewan. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan melalui strategi teori dan praktik studio.

Referensi

:

a.    David Batterham. The World of Ornament, Vol 1 & 2. Taschen. 2012.

b.    Franz Sales Meyer. Handbook of Ornament. Dover. 1957.

c.    Eva Wilson. Ornament, 8000 Years: An Illustrated Handbook pf Motifs. Harry N. Abrams. 1994.

d.    A.N.J. Vander Hood. Ragam-ragam Perhiasan Indonesia. Batavia: Koniklijk Bataviansche Genootschap Van Kunsten en Wetenschappen. 1949

e.    Abdul Kadi. Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta. STSRI ASRI. 1976

f.     Soegeng Toekio. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Surakarta. 1984.

Studio Keramik dan Logam

Dosen Pengampu

:

Dra. Indah Chrysanti Angge, M.Sn

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki keterampilan teknis dalam pembuatan karya berbasis logam dan keramik

5.    Mahasiswa mampu mengoperasionalkan peralatan dalam studio keramik dan logam.

Deskripsi

:

Mata kuliah ini berisi tentang pengetahuan bahan, alat dan berbagai macam teknik pembuatan karya berbasis keramik dan logam, hingga proses finishing, serta penerapannya, dalam rangka penguasaan ketrampilan untuk mewujudkan karya logam dengan teknik etsa dan teknik tekan. Teknik pembuatan keramik bakaran suhu menengah (keramik) dengan suhu 900°C–1150°C, serta latihan bereksplorasi dalam pengolahan bahan, pembentukan (kombinasi teknik pinch. Coil, dan slab), dan dekorasi tempel, kerawangan, dan ukir, dengan strategi teori dan praktek pembuatan keramik. Perkulihan dengan metode project based learning yang diimplemantasikan dalam praktik studio.

Referensi

:

a.    Hughes , Richard and Rowe, Michael. 1994. The Colouring Brozing & Patination of Metals. London; Thames and Hudson.

b.    Sukani. 1984. Pengetahuan Bahan dan Alat Logam. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

c.    Untracht, Oppi. 1968. Metal Techniques for Craftmen. New York, USA: Doubleday & Co. Inc.Garden City.

d.    Clark, Kenneth. 1996. The Potters Manual. London.

e.    Hoge, Elisabeth and Horn, Jane. 1998.

f.     Glenn, Nelson. 1960. C e r m i c s. USA.

g.    RA. Razak. Industri Keramik. Jakarta: Balai Pustaka

Cipta Seni 2D I: Abstrak dan Kolase*

Dosen Pengampu

:

Winarno, S.Sn, M.Sn

Khoirul Amin, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa mampu merancang karya seni rupa 2D secara mandiri, yang mengintergrasikan eksperimentasi penggunaan media, mewujudkan obyek visual didukung  dengan teknik mandiri sesuai dengan kreatifitasnya.

2.    Mahasiswa mampu menghasilkan karya abstrak dan kolase yang bersumber referensi dari ragam budaya nusantara

3.    Mahasiswa mampu menerapkan kreasi visualnya dengan penerapan teknik yang tepat.

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan peminatan penciptaan karya seni 2 dimensi. Matakuliah ini mengembangkan kapasitas mahasiswa untuk mewujudkan karya seni 2 dimensional di berbagai media dan teknik pilihannya. Dalam kuliah ini mahasiswa akan terlibat dengan studio sebagai proses penciptaan, sebagai tempat praktik, bereksperimen, mengeksplorasi, dan bermain dengan berbagai bahan dan proses pembuatan seni. Mahasiswa akan didorong untuk membuat karya 2 dimensi yang menggabungkan aspek formal dan mode abstraksi. Penekanan kuliah ini adalah berkarya dengan bahan, proses, teknik. Tidak semata fokus pada percobaan dengan berbagai bahan dan teknik, namun juga dari pengembangan makna/nilai yang bersumber pada pengalaman pribadi maupun fenomena kehidupan sosial. Perkuliahan dengan metode Project Based dengan diskusi dan praktik studio

Referensi

:

a.    Bob Nickas. 2009. Painting Abstraction: New Elements In Abstract Painting. Phaidon Press.

b.    Dean Nimmer. 2008. Art From Intuition: Overcoming your Fears and Obstacles to Making Art. Watson Guptill.

c.    Kees Van Aalst. 2011. Realistic Abstracts: Painting Abstracts Based on What You See. Search Press.

Cipta Seni 3D I: Abstrak dan Assemblage**

Dosen Pengampu

:

Nur Wakhid Hidayatno, S.Sn, M.Sn

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa mampu merancang karya seni rupa 3D secara mandiri yang mengintergrasikan hasil kajian, teknis, dan nilai- nilai yang terkait dan menghasilkan karya seni rupa yang kreatif

2.    Mahasiswa mampu menghasilkan karya seni 3 dimensional dengan strategi asembling dan site-specific installation menggunakan ready mades & found object/material, dengan strategi teori dan praktek.

3.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

4.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

5.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan peminatan penciptaan karya seni 3 dimensi. Matakuliah ini mengembangkan kapasitas mahasiswa untuk mewujudkan karya seni 3 dimensional di berbagai media dan teknik pilihannya. Dalam kuliah ini mahasiswa akan terlibat dengan studio sebagai proses penciptaan. Mahasiswa dituntut menghasilkan karya abstrak maupun karya dengan subject matter ready made objects. Penciptaan karya 3 dimensional dengan strategi asembling dan site-specific installation menggunakan ready mades & found object/material. Mahasiswa mengeksplorasi nilai psikologis dan estetis dari benda/objek dalam konteks respon terhadap tempat, sejarah, dan cerita/pemikiran personal. Perkuliahan dengan metode Project Based dengan diskusi dan praktik studio.

Referensi

:

a.    Sandu Cultural Media. 2010. Installation Art: Space as Medium in Contemporary Art. Gingko.

b.    Richard Flood, dkk. 2012. Unmonumental: The Object in the 21st Century. Phaidon press.

c.     Antony Hudek. 2014. The Object (Whitechapel: Documents of Contemporary Art). MIT Press.

d.    Adriano Pedrosa, Laura Hoptman, Jens Hoffmann. 2014. Vitamin 3-D: New Perspectives in Sculpture and Installation. Phaidon Press.

Teori Seni***

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa mampu menyebutkan teori-teori seni rupa

5.    Mahasiswa mampu menjelaskan aspek dan konteks teori-teori seni rupa

6.    Mahasiswa mampu menggunakan dan mengimplementasikan secara logis teori seni

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan peminatan pengkajian seni rupa. Matakuliah ini mengkaji tentang teoretis yang bertujuan untuk menjelaskan beberapa aspek dari persoalan mendefinisikan seni atau berteori tentang struktur konsep seni. Topik pembahasan meliputi teori fungsional, formalism, institusional, historical, anti-essensialis, kreasi estetik. Representasi komprehensif dari teori-teori serta antologi tulisan oleh seniman, kritikus, filsuf, politisi yang didukung perkembangan seni visual selama abad kedua puluh hingga masa kontemporer. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam pembelajaran teoretik dan diskusi.

Referensi

:

a.    Charles Harrison, Paul Wood, Jason Gaigor. 2001. Art in Theory 1648-1815: An Anthology of Changing Ideas. Wiley Blackwell.

b.    Charles Harrison, Paul Wood, Jason Gaigor. 1998. Art in Theory 1815-1900: An Anthology of Changing Ideas. Wiley Blackwell.

c.    Charles Harrison, Paul Wood. 2002. Art in Theory 1900-2000: An Anthology of Changing Ideas. Wiley Blackwell.

d.    Smith & Wilde. 2007. Companion to Art Theory. Blackwell.

e.    Cynthia Freeland. 2002. But Is It Art?: An Introduction to Art Theory. Oxford.

Riset Artistik

Dosen Pengampu

:

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik seni dalam suatu proses kreatif.

5.    Mahasiswa mampu mengaplikasikan metode riset artistik dalam proses penciptaan karya.

Deskripsi

:

Riset artistik merupakan metode yang masih relatif baru. Penelitian artistik adalah pengembangan penelitian seni yang disesuaikan dengan karakteristik seni yang ditekuni dalam kekaryaan seni. Matakuliah ini adalah bidang yang terus berkembang di mana banyak perspektif berbeda di dalam dan melalui produksi seni, tidak hanya untuk karya artistik, tetapi juga suatu proses kreatif. Merupakan terobosan baru dalam metode penelitian, yang selama ini banyak bertumpu kepada paradigma penelitian ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Metode penelitian artistik membangun paradigma penelitian yang mengasumsikan bahwa praktisi adalah peneliti, proses kreatif adalah proses penelitian, karya seni adalah hasil penelitian. Maka ketika seorang praktisi melakukan aktivitas kreatif lantas dari proses kreatif tersebut mewujud ke dalam karya seni serta didiseminasikan kepada publik, maka hal tersebut akan menlahirkan pengetahuan. Oleh karena itu, riset artistik juga dapat menjadi penelitian ilmiah, khususnya interdisipliner. Pengalaman artistik dapat terjadi pada waktu yang berbeda, durasi yang berbeda, dan kepentingan yang berbeda. Matakuliah ini menjelaskan di fase mana penelitian artistik dapat dilakukan? inspirasi, dalam refleksi, diskusi, dalam perumusan pertanyaan penelitian, dalam konsepsi dan komposisi, dalam implementasi, dalam publikasi, dalam evaluasi, dalam cara wacana. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam pembelajaran teoretik dan diskusi.

Referensi

:

a.    Sullivan, Graeme. Art Practice as Research. SAGE Publications 2009.

b.    Hazel Smith, Roger T. Dean. Practice-led Research, Research-led Practice in the Creative Arts. Edinburgh University Press. 2009

c.    Shaun McNiff. Art as Research. SAGE Publications. 2013.

d.    Mika Hannula, Juha Suoranta, Tere Vadén. Artistic Research Methodology: Narrative, Power and the Public. Peter Lang Inc. 2014

e.    Varto, Juha. Artistic Research: What is it? Who Does it? Why?. Aalto University. 2018

f.     Dieter Mersch, Silvia Henke, Thomas Strässle, Jörg Wiesel, Nicolaj van der Meulen. Manifesto of Artistic Research. Diaphanes. 2020

Tinjauan Seni Rupa

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memahami dan apresiatif terhadap kasus-kasus dalam sejarah seni rupa.

5.    Mahasiswa mampu melakukan apresiasi terhadap karya-karya seni rupa.

Deskripsi

:

Kajian apresiatif terhadap karya-karya seni rupa dan pembahasan kasus-kasus dalam sejarah seni rupa, meliputi minimalisme, conceptual art, instalasi, site specific, performance & happening art, fotografi seni, video art, pop art & photorealism. Wilayah kajian mulai dari masa post-impresionism hingga perang dunia II, meliputi aspek-aspek filosofis, historis, fisikoplastis, estetis, simbolis, ekspresi, orisinalitas, produksi, kreasi, dan teknik. Dalam perkuliahan ini mahasiswa akan melakukan kegiatan apresiasi, berkunjung ke museum seni, galeri seni, rumah seniman ataupun event-event penting seni rupa. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam pembelajaran teoretik dan studi lapangan.

Referensi

:

a.    E.H. Gombrich. The Story of Art. Phaidon Press. 1995.

b.    The Editor Phaidon Press. The 21st-Century Art Book. Phaidon Press. 2014.

c.    Edward Lucil-Smith. Visual Art in the 20th Century. Laurence King. 1996.

d.    Diana Newall. Appreciating Art: An Expert Companion to Help You Understand, Interpret and Enjoy. Herbert Press. 2008.

e.    Sudarmadji, dkk. Apresiasi Seni Rupa. Pembangunan Jaya. 1983.

f.     Soedarso SP. Tinjauan Seni Sebuah Pengantar untuk Apresiasi. Saku Dayarsana. 1973.

Manajemen Seni dan Art Market

Dosen Pengampu

:

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

2.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

3.    Mahasiswa memahami dasar-dasar manajemen seni.

4.    Mahasiswa mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat, stakeholder baik di dalam maupun di luar lembaganya

5.    Mahasiswa memahami pengelolaan model-model jejaring dan pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan mekanisme kerja berbagai elemen infrastruktur dalam medan seni rupa.

6.    Mahasiswa memiliki pengetahuan dan strategi tentang perdagangan seni, ranah koleksi, dan investasi di pasar seni

Deskripsi

:

Matakuliah ini tentang pemahaman model-model jejaring dan pengelolaan kegiatan yang bertalian dengan mekanisme kerja berbagai elemen infrastruktur dalam medan seni rupa. Membahas berbagai karakter spesifik medan seni rupa di Indonesia dan perbandingan dengan infrastruktur medan seni rupa internasional. Pembahasan melalui asas fungsionalisme (rantai produksi–distribusi–konsumsi seni rupa), meliputi perkembangan paling mutakhir kerja artistik seniman, tipologi ruang-ruang seni (museum, galeri, balai lelang). Kuliah ini membekali mahasiswa tentang perdagangan seni, ranah koleksi dan investasi di pasar seni. Memberikan informasi penting tentang karakteristik pasar di setiap negara, menyangkut sejarah pasar seni, taste, nilai, seniman, kolektor, karakteristik karya, penjualan, supply & demand, booming, pembentukan harga, struktur pasar dan kinerja. Dibahas pula tentang pasar dari perspektif balai lelang, museum, galeri, art fair. Perkuliahan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam pembelajaran teoretik dan studi lapangan.

Referensi

:

a.    Heather Darcy Bhandari, Jonathan Melber. Art/Work: Everything You Need to Know (and Do) as You Pursue Your Art Career. Simon & Schuster. 2014.

b.    Anabelle Ruston. Artist's Guide to Selling Work. A&C Black Publishers. 2005

c.    Meg Brindle. The Arts Management Handbook: New Directions for Students and Practitioners. Routledge. 2011.

d.    William James Byrnes. Management and The Arts. Focal Press. 2008.

e.    Sarah Thornton. Seven Days in the Art World. W. W. Norton & Company. 2008.

f.     James Goodwin. The International Art Markets: The Essential Guide for Collectors and Investors. Kogan Page. 2008.

g.    Dark Boll. Art for Sale: A Candid View of Art Market. Hatje Cantz. 2011.

h.   Noah Horowitz. Art of the Deal: Contemporary Art in a Global Financial Market. Princeton University Press. 2014.

Studio Tekstil dan Kayu

Dosen Pengampu

:

Fera Ratyaningrum, S.Pd, M.Pd

Khoirul Amin, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa memiliki keterampilan teknis dalam pembuatan karya berbasis tekstil dan kayu

5.    Mahasiswa mampu mengoperasionalkan peralatan dalam studio tekstil dan kayu

Deskripsi

:

Mata kuliah ini berisi tentang pengetahuan bahan, alat dan berbagai macam teknik pembuatan karya berbasis tekstil dan kayu, hingga proses finishing, serta penerapannya, dalam rangka penguasaan ketrampilan untuk mewujudkan karya. Studio kayu akan mempelajari tentang pengetahuan dan ketrampilan dalam hal karakteristik kayu, alat, dan teknik pengerjaan dengan menggunakan mesin maupun ukir tradisional. Studio tekstil akan mempelajari tentang pengetahuan serat alami dan serat sintetis, pengetahuan dan teknik membatik, teknik kriya tekstil. Perkulihan dengan metode project based learning yang diimplemantasikan dalam praktik studio.

Referensi

:

a.    Sewan Susanto. 1980. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: BBKB.

b.    Hamzuri. 1981. Batik Klasik. Jakarta: Jambatan.

c.    Agus Sunaryo. 1997. Reka Oles Kayu. Semarang: Kanisius.

d.    Dodong Budianto A. 1996. Mesin Tangan Industri Kayu. Semarang: Kanisius.

e.    Dumanouw. 2001. Mengenal Kayu. Semarang: Kanisius.

f.     Suwadji Bastomi. 1986. Seni Kriya Ekspresi dan Perkembangannya. Semarang: IKIP Semarang.

Seni Media Baru

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

2.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa mampu menciptakan karya seni media yang mengintergrasikan hasil kajian aspek lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait

5.   Mahasiswa memiliki penguasaan teknis dan eksperimentasi teknologi media dalam praktik artistik.

Deskripsi

:

Mata kuliah mengacu pada karya seni yang bergantung pada fungsi dan komponen teknologi perangkat komunikasi dan informasi. Eksperimen, integrasi komputer, citra fotografis, citra video, audio, internet, robotic/kinetic, dan programming dalam praktik artistik. Penguasaan teknis media ditekankan untuk mendorong perumusan dan realisasi gagasan secara orisinal. Mengetengahkan tema-tema dan isu-isu utama dalam praktik seni kontemporer, didiskusikan dan dielaborasi melalui presentasi dan diskusi tentang karya-karya sejenis. Struktur proses kreatif diperkenalkan dengan melihat referensi karya-karya seniman tertentu dan kaitannya dengan perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia maupun internasional. Melalui kuliah ini spesifik akan membahas disiplin artistik meliputi: Performance Art, Video Art, Fotografi Seni, Biotech Art, Digital Art, Electronic Art, Sound Art, Kinetic Art. Perkulihan dengan metode project based learning yang diimplemantasikan dalam praktik studio.

Referensi

:

a.    Oliver Grau. Media Art Histories. MIT Press. 2010

b.    Mark Tribe dkk (Ed). New Media Art. Taschen. 2006

c.    Edward A. Shanken. Art and Electronic Media (Themes & Movements). Phaidon Press. 2009

d.    Stephen Wilson. Art + Science Now. Thames & Hudson. 2013.

e.    Andrew Dwedney & Peter Ride. 2006. The New Media Handbook. London: Routledge.

f.     Ade Darmawan...(et. al). 2006. Apresiasi Seni Media Baru. Jakarta: Direktorat Kesenian, Dirjend Nilai Budaya, Seni dan Film, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Cipta Seni 2D II: Realisme Figur dan Tubuh*

Dosen Pengampu

:

Winarno, S.Sn, M.Sn

Dr. I Nyoman Lodra, M.Si

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa mampu merancang karya seni rupa 2D secara mandiri, yang mengintergrasikan eksperimentasi penggunaan media, mewujudkan obyek visual didukung  dengan teknik mandiri sesuai dengan kreatifitasnya.

2.    Mahasiswa mampu menghasilkan karya 2D figuratif dengan pendekatan sosial realisme

3.    Mahasiswa mampu menghadirkan konsep representasi figur dan tubuh dalam kreasi visualnya.

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan peminatan penciptaan karya seni 2 dimensi. Kuliah ini mengembangkan kapasitas mahasiswa untuk mewujudkan seni 2 dimensional di berbagai media dan teknik pilihannya. Dalam kuliah ini mahasiswa akan terlibat dengan studio sebagai proses penciptaan. Kuliah ini akan mengeksplorasi berbagai mode representasi, melalui beberapa pilihan sudut pandang seperti analitik, eksentrik, komedi, politik, apropriasi, romantis atau intuitif. Penekanan kuliah akan berkonsentrasi pada aspek teknis dan dasar konseptual untuk menghasilkan karya dengan subject matter figure & body realism. Aspek penilaian pada kualitas formal gambar dan bagaimana kualitas penggubahannya dalam wujud karya seni 2 dimensional. Perkulihan dengan metode project based learning yang diimplemantasikan dalam praktik studio.

Referensi

:

a.    Margherita Dessanay, Marc Valli. A Brush with the Real: Figurative Painting Today. Laurence King. 2014

b.    Charlotte Mullins. Painting People. DAP. 2008.

c.    Margaret McCann. The Figure: Painting, Drawing, and Sculpture. Skira Rizzoli. 2014

d.    John Russell Taylor, Maggie Bollaert. Exactitude: Hyperrealist Art Today. Thames & Hudson. 2009

Cipta Seni 3D II: Realisme Figur dan Tubuh**

Dosen Pengampu

:

Nur Wakhid Hidayatno, S.Sn, M.Sn

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa mampu merancang karya seni rupa 3D secara mandiri, yang mengintergrasikan eksperimentasi penggunaan media, mewujudkan obyek visual didukung  dengan teknik mandiri sesuai dengan kreatifitasnya.

2.    Mahasiswa mampu menghasilkan karya 3D figuratif dengan pendekatan sosial realisme

3.    Mahasiswa mampu menghadirkan konsep representasi figur dan tubuh dalam kreasi visualnya.

4.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan peminatan penciptaan karya seni 3 dimensi. Kuliah ini mengembangkan kapasitas mahasiswa untuk mewujudkan seni 3 dimensional di berbagai media dan teknik pilihannya. Dalam kuliah ini mahasiswa akan terlibat dengan studio sebagai proses penciptaan. Mewujudkan karya seni 3 dimensional melalui eksplorasi teknik dengan penekanan pada replikasi dan repetisi. Penggunaan teknik pencetakan (casting, molding) berbahan silicone dan liquid clay akan diutamakan. Kuliah ini akan mengeksplorasi berbagai mode representasi, melalui beberapa pilihan strategi visual, teknik, paradigma budaya pop melalui beberapa pilihan sudut pandang seperti produk komersial, analitik, eksentrik, komedi, politik, apropriasi, romantis.  Penekanan kuliah akan berkonsentrasi pada aspek teknis dan dasar konseptual untuk menghasilkan karya dengan subject matter figure & body realism. Perkulihan dengan metode project based learning yang diimplemantasikan dalam praktik studio.

Referensi

:

a.    Judith Collins. Sculpture Today. Phaidon Press. 2014

b.    Anna Moszynska. Sculpture Now. Thames & Hudson. 2013

c.    Adriano Pedrosa, Laura Hoptman, Jens Hoffmann. Vitamin 3-D: New Perspectives in Sculpture and Installation. Phaidon Press. 2014

d.    Glenn Harper & Twylene Moyer (Eds.). A Sculpture Reader: Contemporary Sculpture Since 1980 (Perspectives in Contemporary Sculpture). University of Washington Press. 2006.

Studi Kritik dan Kuratorial***

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa mampu melakukan penyelidikan teoretis kritis dan melakukan kerja berbasis proyek praktik kuratorial.

5.    Mahasiswa mampu mendeskripsikan, menganalisis, menafsirkan, mengevaluasi dan menilai karya seni.

6.    Mahasiswa mampu membuat tulisan kuratorial dan kritik seni

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan peminatan pengkajian seni rupa. Mata kuliah ini akan memeriksa dan menafsirkan pengetahuan dan pemahaman tentang praktik kuratorial, kritis membahas dan mengkaji inovasi dan eksperimentasi dalam praktek kuratorial dan pameran, mengidentifikasi, mengevaluasi dan menerapkan beberapa ide dan praktek tentang kurasi kontemporer, kritis merefleksikan isu dalam membuat konsep, mengembangkan dan menyajikan pameran kontemporer. Memungkinkan telaah kritis dalam membahas isu-isu baru yang mengemuka, mendeskripsikan, menganalisis, menafsirkan, mengevaluasi dan menilai karya seni. Memperkenalkan fungsi dan peran kritik seni dalam dunia seni rupa; mengerti jenis-jenis kritik; memahami metode dan mekanismenya; mengimplementasikannya ke dalam bentuk tulisan ilmiah yang ditujukan agar mahasiswa lebih mengenal, memiliki kemampuan untuk memahami dan mendalami arti, makna, fungsi dan tujuan karya seni yang diciptakan oleh seorang seniman dan menjembatani pengetahuan tersebut ke masyarakat luas. Perkulihan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam kajian teoretis.

Referensi

:

a.    Terry Barret. Criticizing Art Understanding the Contemporary. Mayfield Publishing. 1998

b.    Terry Barret. Interpreting Art: Reflecting, Wondering and Responding. McGraw-Hill. 2002

c.    Sylvan Barnet. A Short Guide Writing about Art. Pearson. 2010

d.    Henry M. Sayre. Writing About Art. Pearson 2008.

e.    Sem C. Bangun. Kritik Seni Rupa. Penerbit ITB. 2000.

f.     Gilda Williams. How to Write About Contemporary Art. Thames & Hudson. 2014.

g.    Sylvan Barnet, Hugo Bedau. Critical Thinking, Reading, and Writing. Bedford Books. 2013.

h.    Carolee Thea. On Curating: Interviews with Ten International Curators. D.A.P. 2010.

Pameran Seni Rupa

Dosen Pengampu

:

Asy Syams Elya Ahmad, S.Pd, M.Ds

Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menginternalisasi menjalankan  nilai, norma, dan etika akademik

2.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

3.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

4.    Mahasiswa mampu bekerja dalam tim

5.    Mahasiswa menguasai proses, strategi, teknik, dan mampu mengembangkan berbagai jenis pameran.

6.    Mahasiswa mampu menerapkan tata kelola pameran dalam penyelenggaraan sebuah pameran seni rupa beserta kelangkapannya.

Deskripsi

:

Mata kuliah yang mempraktekkan proses persiapan sebuah pameran beserta kelangkapannya. Mempersiapkan sebuah bentuk presentasi karya dan nilai-nilai karya seni pada publik. Mengembangkan mode individu dalam kerja kolaboratif, menerapkan keterampilan dalam kerja sama tim, kepemimpinan dan manajemen diri. Perkuliahan dimulai dengan gagasan bentuk dan tema pameran, pembuatan proposal, membuat anggaran, menyiapkan penulisan, katalog, materi publikasi, penyiapan dan produksi pameran. Perkulihan dengan metode project based learning yang diimplemantasikan dalam diskusi, pendampingan, dan praktik di ruang publik.

Referensi

:

a.    Mikke Susanto. Menimbang Ruang Menata Rupa. Galang Press. 2004.

b.    Lucy Steeds. Exhibition. Whitechapel Gallery. 2014.

c.    Jens Hoffmann. Show Time: The 50 Most Influential Exhibitions of Contemporary Art. Thames & Hudson. 2014

d.    Ellen Rosewall. Arts Management; Uniting Arts and Audiences in the 21^st Century. Oxford University Press. 2013.

e.    Glenn Adamson, dkk. What Makes a Great Exhibition?.Philadhephia. 2007.

f.     Elizabeth Bogle. Museum Exhibition Planning and Design. Altamira Press. 2013.

Neuroaesthetics

Dosen Pengampu

:

Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn

Ika Anggun Camelia, S.Pd, M.Pd

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

2.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa memahami perkembangan kesadaran manusia akan seni

5.    Mahasiswa memahami seni saling bekerja dan terintegrasi dengan psikologi dan sistem saraf

6.    Mahasiswa mampu melakukan pengkajian seni yang memasuki aspek psikologis dan medis sebagai studi interdisiplinaritas

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan yang sifatnya bebas dan terbuka (program MBKM). Matakuliah ini memberikan pengetahuan, pemahaman, dan kajian kasus terhadap interdisiplinaritas antara seni dan psikologi. Lebih lanjut, mata kuliah ini mempelajari seni dalam sistem neurologis manusia, serta menjelaskan bagaimana kesadaran manusia berkembang untuk merasakan dan menciptakan seni; mempelajari aspek memori, emosi, rasionalitas, dan kesadaran manusia akan seni; mengeksplorasi aspek-aspek yang membuat kita tertarik pada estetika seni rupa; membuka wawasan mahasiswa pada sejumlah teori seni yang beririsan dengan psikologi dan kesehatan, baik saat ini maupun secara historis melintasi berbagai bidang ilmu. Penafsiran karya akan merangkum beragam pembacaan mulai dari psikoanalisis, perkembangan kepribadian, psikologi sosial, dan neuroaesthetics. Perkulihan dengan metode case study yang diimplemantasikan dalam kajian teoretis.

Referensi

:

a.    Robert L. Solso. 2003. The Psychology of Art and The Evolution of the Conscious Brain. MIT Press.

b.    Mihaly Csikszentmihalyi. 1990. Flow: The Psychology of Optimal Experience. Harper Collins.

c.    Lev Semenovich Vygotsky. 1974. The Psychology of Art. MIT Press.

d.    Rudolf Arnheim. 1974. Art and Visual Perception: Psychology of The Creative Aye. University of California Press.

e.    E.H. Gombrich. 1960. Art and Illusion: A Study in the Psychology of Pictorial Representation. Phaidon Press.

f.     Eric Kandel. 2016. Reductionism in Art and Brain Science: Bridging the Two Cultures. Columbia University Press.

g.    Joseph P. Huston. 2015. Art, Aesthetics, and the Brain. Oxford University Press.

Kolektif Seni

Dosen Pengampu

:

Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd, M.Pd

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

2.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa memahami perkembangan kolektif seni

5.    Mahasiswa memahami pola bekerja kolektif dan terintegrasi dengan multidisiplin

6.    Mahasiswa mampu mengembangkan profil kolektif seni

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan yang sifatnya bebas dan terbuka (program MBKM). Matkuliah ini menjelaskan tentang kolektif seniman di bawah manajemen mereka sendiri, untuk mencapai tujuan bersama. Seringkali kolektif seniman akan mempertahankan ruang kolektif, untuk pameran atau sebagai fasilitas bengkel atau studio. Beberapa jenis grup yang lebih baru dan lebih eksperimental mencakup jaringan yang disengaja, anonim, konektor, grup tersembunyi atau bersarang, dan grup dengan skala waktu yang tidak konvensional. Daya lobi lokal untuk infrastruktur seni, mengembangkan profil kelompok, untuk menciptakan hub bagi kurator dan dewan artistik agar lebih mudah menemukan bakat potensial. Seniman yang bekerja dalam kolektif dipersatukan oleh ideologi, estetika, dan, atau, keyakinan politik yang sama. Kolektif seniman telah muncul sebagai cara penting bagi individu untuk berkolaborasi dan berkreasi sebagai satu kesatuan dengan melibatkan isu-isu kontemporer dan menggunakan ide-ide mereka, seringkali dengan cara multidisiplin. Perkulihan dengan metode case study yang diimplementasikan dalam diskusi teoretis dan praktik lapangan.

Referensi

:

a.    Fixer. Articulating Fixer 2021: An Appraisal of Indonesian Art Collectives in the Last Decade. Jakarta: Gudskul. 2021

b.    Paula Serafini. Creating Worlds Otherwise: Art, Collective Action, and (Post)Extractivism. Vanderbilt University Press. 2022

c.    Seda Yildiz. Building Human Relations Through Art. Onomatopee. 2022

d.    Katherine Giuffire. Collective Creativity: Art and Society in the South Pacific. Routledge. 2017

Kriya Kontemporer

Dosen Pengampu

:

Dra. Indah Chrysanti Angge, M.Sn

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Capaian Pembelajaran

:

1.    Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

2.    Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

3.    Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.    Mahasiswa mampu mendeskripsikan diksi kriya kontemporer

5.    Mahasiswa mampu menciptakan karya kriya kontemporer berbasis tradisi budaya rupa nusantara

6.    Mahasiswa mampu mengeskplorasi kerajinan tradisional sesuai dengan karakteristik bahan dan tekniknya

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan yang sifatnya bebas dan terbuka (program MBKM). Matakuliah ini mengarahkan eksplorasi pencitaan kriya mencakup fungsi karya (fungsi personal, fungsi sosial, fungsi fisik), gaya karya, struktur karya (sumber ide, tema, judul karya, bahan baku, bahan finishing, teknik pembuatan karya, bentuk dan penyajian karya, simbolisasi pada karya, pemaknaan dalam karya. Kriya kontemporer mendorong penggunaan bahan kerajinan tradisional seperti keramik, serat, tekstil, kaca, logam, dan kayu untuk membuat karya seni. Mengedepankan aspek historis dan warisan budaya, dengan menekankan eksplorasi yang lebih masa kini. Mahasiswa diajak berpikir ulang tentang definisi kerajinan adalah diskusi yang terus berkembang dan menarik yang mencakup budaya dan waktu. Selain itu, ada dialog paralel tentang apakah kerajinan harus menghasilkan objek atau tidak atau apakah itu bisa ada hanya demi estetika dan lebih jauh lagi, apakah objek yang dihasilkan harus fungsional atau tidak. Perkulihan dengan metode project based learning yang diimplementasikan dalam praktik studio.

Referensi

:

a.    Andono. Seni Kriya Kontemporer. BP ISI Yogyakarta. 2021

b.    Tanya Harrod. Craft. MIT Press. 2018

c.    André Gali, Hege Henriksen. Documents on contemporary crafts 1–5. Arnoldsche Verlagsanstalt. 2020

d.    Peter Held, Heather Sealy Lineberry. Crafting a Continuum: Rethinking Contemporary Craft. Arizona State University Art Museum. 2013

Keramik Kontemporer

Dosen Pengampu

:

Muchlis Arief, S.Sn, M.Sn

Dr. I Nyoman Lodra, M.Si

Capaian Pembelajaran

:

1.   Mahasiswa menghargai keanekaragaman budaya, serta pendapat atau temuan orang lain

2.   Mahasiswa menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab atas pekerjaan secara mandiri

3.   Mahasiswa memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif

4.   Mahasiswa mampu membedakan keramik tradisional dan kontemporer

5.   Mahasiswa memiliki kemampuan eksplorasi teknis, material, dan gagasan untuk menciptakan karya keramik kontemporer.

Deskripsi

:

Merupakan matakuliah pilihan yang sifatnya bebas dan terbuka (program MBKM). Mata kuliah pilihan yang secara intensif fokus untuk memperluas kemungkinan medium keramik pada penciptaan dan ekspresi seni. Mahasiswa dibekali tentang teknis, strategi visual, teknik penyajian medium keramik dalam konteks praktik seni kontemporer. Struktur proses kreatif diperkenalkan dengan melihat referensi karya-karya seniman tertentu dan kaitannya dengan perkembangan keramik kontemporer Indonesia dan Internasional. Perkulihan dengan metode project based learning yang diimplementasikan dalam praktik studio.

Referensi

:

a.   Mark del Vecchio, Garth Clark. Postmodern Ceramics. Thames & Hudson. 2001.

b.   Edmund de Waal. 20^th Century Ceramics (World of Art) Thames & Hudson. 2003.

c.    Amedeo Salamoni. Wood-fired Ceramics: 100 Contemporary. Schiffer Publishing. 2013.

d.   Joe Earle. Contemporary Clay. MFA Publications. 2005.

e.   Cindi Strauss, Garth Clark. Shifting Paradigms in Contemporary Ceramics: The Garth Clark and Mark Del Vecchio Collection (Museum of Fine Arts, Houston). Yale University Press. 2012.

Fotografi Kontemporer