S1 Pendidikan Seni Rupa dan S1 Seni Rupa Murni Universitas Negeri Surabaya: Adakan Kegiatan PKM untuk Memberdayakan Anggota PKK Melalui Pencipaan Produk Berbasis Teknik Gulijat.

Kegiatan PKM S1 Pendidikan Seni Rupa dan S1 Seni Rupa Murni Universitas Negeri Surabaya: Adakan Pemberdayaan Anggota PKK RW 05, Lidah Wetan, Lakarsantri Surabaya melalui Pengembangan Produk Berbasis Teknik Gulijat

Gambar 1. Para Dosen, Mahasiswa, dan Alumni Unesa, serta para partisipan kegiatan PKM pengembangan produk berbasis teknik Gulijat.
Kolaborasi antara para Dosen, Mahasiswa, dan Alumni Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Seni Rupa dan S1 Seni Rupa Murni Universitas Negeri Surabaya menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema "Pemberdayaan Anggota PKK RW 05 Lidah Wetan melalui Pengembangan Produk Berbasis Teknik Gulijat (Gulung-Lipat-Jumput-Ikat)" yang bertujuan untuk memberdayakan para ibu PKK dengan keterampilan menciptakan produk kreatif siap jual.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 13.00 WIB di Balai RW 05, Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, dan melibatkan beberapa pihak akademisi seperti dari dosen, mahasiswa, dan alumni dari prodi terkait, yang mencoba membimbing setidaknya 30 peserta untuk berkarya.

Gambar 2. Pembukaan acara dengan doa oleh salah satu dosen pelaksana kegiatan PKM.
Kegiatan PKM ini merupakan bagian dari Tridharma dosen perguruan tinggi yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat melalui transfer ilmu dan keterampilan. Acara dimulai dengan pembukaan yang dihadiri oleh peserta, dosen, dan panitia. Para dosen dan ahli seni kemudian memberikan materi tentang teknik Gulijat, yaitu teknik tradisional yang melibatkan proses menggulung, melipat, menjumput, dan mengikat bahan untuk menciptakan motif-motif menarik pada kain.
Setelah penyampaian materi, peserta melakukan praktik produksi dengan teknik Gulijat. Peserta belajar mulai dari menggulung, melipat, menjumput, hingga mengikat bahan-bahan yang disediakan. Proses ini dilakukan secara bertahap dan diawasi oleh para dosen dan ahli seni untuk memastikan setiap peserta memahami dan dapat menerapkan teknik ini dengan benar. Tujuan utama dari praktik ini adalah agar para peserta, yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga anggota PKK, dapat menciptakan produk-produk kreatif yang memiliki nilai jual.

Gambar 3. Proses mengikat kain yang sudah dipotong sebagai langkah awal dalam teknik Gulijat.

Gambar 4. Proses pewarnaan kain, salah satu tahap dalam teknik Gulijat.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian hadiah apresiasi bagi karya terbaik yang dihasilkan oleh peserta. Hadiah diberikan sebagai bentuk motivasi agar para peserta terus berkreasi dan meningkatkan kualitas karya mereka. Salah satu peserta, Ibu Anisa, mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini lebih sering diselenggarakan karena tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan wawasan yang dapat membantu menciptakan dan menghasilkan produk kreatif untuk meningkatkan perekonomian keluarga. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya rasanya sangat menyenangkan. Saya berharap kegiatan ini lebih sering diselenggarakan agar lebih banyak orang dapat menikmati manfaatnya," kata Ibu Anisa.
Diharapkan kegiatan PKM ini dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas para ibu PKK dalam menciptakan produk yang dapat dijual sehingga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar. Salah satu dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut menyatakan, "Kegiatan ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga memberikan peluang bagi para ibu PKK untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam menciptakan produk kreatif." Dengan demikian, kegiatan PKM ini diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi perguruan tinggi lainnya dalam mengadakan program pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat.


Gambar 5 dan 6. Para peserta kegiatan PKM menunjukkan hasil karyanya.
Dalam jangka panjang, Universitas Negeri Surabaya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkembang dan melibatkan lebih banyak peserta, serta mencakup lebih banyak teknik dan keterampilan seni rupa. Dengan adanya kegiatan seperti ini, universitas tidak hanya berperan dalam dunia akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup melalui seni dan kreativitas. Kegiatan PKM ini merupakan langkah awal menuju pengembangan komunitas kreatif yang mandiri dan inovatif, serta menjadi wujud nyata dari komitmen universitas dalam mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.